Jakarta, 27 Februari 2025 — Dalam rangka memperkuat kapasitas penyusunan kebijakan pembangunan daerah berbasis masa depan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Kabupaten Sanggau mengikuti Pelatihan Foresight yang dilaksanakan di Vivere Hotel Gading, Serpong, Jakarta, pada Senin–Kamis, 24–27 Februari 2025.
Pelatihan foresight ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pengambilan keputusan melalui pendekatan yang sistematis, partisipatif, dan berbasis visi jangka menengah hingga panjang. Foresight adalah metode formulasi kebijakan yang digunakan untuk membayangkan berbagai kemungkinan masa depan, sekaligus mendorong tindakan kolektif dalam menjawab tantangan jangka panjang.
Pelatihan ini diikuti oleh seluruh anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), minus Kabupaten Kapuas Hulu. Keikutsertaan Bapperida Sanggau berdasarkan Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 700.1.2.9/23/ITKAB tanggal 27 Februari 2025 dan disposisi dari Plt. Kepala Bapperida Sanggau.
Kegiatan berlangsung selama empat hari, mulai 24 hingga 27 Februari 2025, bertempat di Vivere Hotel Gading, Serpong, Jakarta.
Metode foresight telah banyak diterapkan secara global, seperti di Inggris, Finlandia, Singapura, Malaysia, dan Selandia Baru, sebagai pendekatan unggulan dalam perencanaan kebijakan publik. Pendekatan ini membantu pemerintah untuk tidak hanya merespons masalah saat ini, tetapi juga mengantisipasi dan membentuk masa depan yang diinginkan.
Dalam sesi pelatihan, para peserta didorong untuk mengintegrasikan foresight ke dalam proses penyusunan dokumen perencanaan daerah, seperti RPJMD maupun RKPD. Dengan pendekatan foresight, diharapkan kebijakan yang dihasilkan tidak hanya reaktif, tetapi juga visioner, adaptif, dan berbasis bukti.
Bapperida Kabupaten Sanggau berkomitmen untuk menerapkan metode foresight secara bertahap dalam sistem perencanaan pembangunan daerah. Langkah ini merupakan bagian dari transformasi menuju perencanaan yang lebih terukur, valid, dan komprehensif, sejalan dengan visi Sanggau Maju, Berkelanjutan, dan Berkeadilan.
Pelatihan ini menjadi tonggak awal penguatan kapasitas daerah dalam menyusun kebijakan jangka panjang yang adaptif terhadap dinamika global dan tantangan lokal.