Dalam rangka koordinasi dan pengumpulan data sekunder, Tim Penelitian “Manajemen Strategi Pengelolaan Dampak Tidak Langsung ILUC (Indirect Land Use Change) Pengusahaan Kelapa Sawit di Kawasan Hutan” mengunjungi Kabupaten Sanggau. Kedatangan Tim diterima Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Sanggau yang didampingi oleh Sekretaris Bapperida pada Hari Kamis, 22 Mei 2025 di Ruang Rapat Lantai 2 Bapperida Sanggau.
Tim peneliti terdiri dari tim dari Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi, Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan, Pusat Riset Kependudukan, Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura dan Fakultas Pertanian Universitas Riau. Penelitian ini dilakukan dalam rangka kegiatan penelitian “Manajemen Strategi Pengelolaan Dampak Tidak Langsung ILUC (Indirect Land Use Change) Pengusahaan Kelapa Sawit di Kawasan Hutan dan bertujuan menganalisis tingkat keberlanjutan pengelolaan perkebunan sawit dari berbagai dimensi (ekologi, sosial, ekonomi, kelembagaan, teknologi). Pada Kesempatan tersebut turut hadir perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kepala UPT KPH Wilayah Sanggau Timur, Kepala UPT KPH Wilayah Sanggau Barat yang memberikan tanggapan dan masukan sebagai pengayaan penelitian.Sebagai tindak lanjut dari kegiataan tersebut peneliti akan berkordinasi dengan perangkat daerah terkait dalam pengumpulan data sekunder yang di perlukan serta penentuan lokasi survey yang memungkinkan.
Plt.Kepala Bapperida berharap agar hasil penelitian dapat menjadi bahan pertimbangan pimpinan baik di tingkat pusat maupun daerah dalam pengambilan kebijakan yang juga mempertimbangkan kepentingan masyarakat. Beliau juga berharap agar hasil penelitian disampaikan ke Kabupaten Sanggau sebagai bahan perencanaan daerah.